Jumat, 23 Oktober 2015

Jenis - Jenis Pelabuhan

Pernahkah kalian naik Kapal ?

Dimanakah Kapal berlabuh / bertambat ?

Ya, betul, di Pelabuhan..

Berikut akan coba saya terangkan sedikit mengenai Pelabuhan beserta Jenis dan kegunaannya..

Pada awalnya, Pelabuhan hanya merupakan suatu tepian di mana kapal - kapal dan perahu - perahu dapat merapat dan bertambat untuk bisa melakukan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang dan kegiatan lain. Tetapi seiring berjalannya waktu, kapal - kapal mengalami peningkatan, baik secara teknologi maupun barang atau muatan yang dibawa oleh kapal. Maka, secara otomatis Pelabuhan dituntut untuk mampu menampung kapal - kapal yang telah berkembang tadi, dan juga Pelabuhan harus memiliki fasilitas - fasilitas yang cukup dan memadai dalam melayani kebutuhan kapal di Pelabuhan itu sendiri. Bidang kegiatan pelayaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelayaran niaga dan bukan niaga. Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan, melalui laut antar pulau atau pelabuhan. Pelayaran bukan niaga meliputi pelayaran kapal patroli, survai kelautan, dan sebagainya.

Pelabuhan (Port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, Crane untuk bongkat muat barang, gudang laut (transito) dan tempat - tempat penyimpanan di mana kapal membongkar muatannya, dan gudang - gudang di mana barang - barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. Terminal ini dilengkapi jalan kereta api dan / atau jalan raya, agar para penumpang atau barang bongkar muat dapat melanjutkan perjalanan melalui darat menuju tempat tujuan. Pelabuhan merupakan suatu pintu masuk ke suatu wilayah atau negara dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau atau bahkan antar negara, benua dan bangsa. Dengan fungsinya tersebut maka pembangunan pelabuhan harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara sosial ekonomis maupun teknis. Untuk menjaga pertahanan suatu negara di laut / maritim, maka dibangun suatu pelabuhan militer / pangkalan angkatan laut.

Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraannya, pengusahaannya, fungsi dalam perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaan, dan letak geografisnya.

1. Pelabuhan ditinjau dari segi penyelenggaraannya

a. Pelabuhan Umum

Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya dapat dilimpahkankepada badan usaha milik negara yang didirikan untuk maksud tersebut. Di Indonesia dibentuk empat badan usaha milik negara yang diberi wewenang mengelola pelabuhan umum diusahakan. Keempat badan usaha tersebut adalah:

  1. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I berkedudukan di Medan
  2. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II bekedudukan di Jakarta
  3. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III bekedudukan di Surabaya
  4. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV bekedudukan di Ujung Pandang
Logo PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Logo PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Logo PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Logo PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Pembagian wilayah pengelolaan pelabuhan di Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut :

Wilayah pengelolaan pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Wilayah pengelolaan pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Wilayah pengelolaan pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Wilayah pengelolaan pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

b. Pelabuhan Khusus

Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri demi menunjang kegiatan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan ijin pemerintah. Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah maupun swasta, yang berfungsi untuk pengiriman hasil produksi perusahaan tersebut. Sebagai contoh adalah Pelabuhan LNG Arun di Aceh yang digunakan untuk mengirimkan hasil produksi gas alam cair ke daerah atau negara lain. Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung Sumatra Utara digunakan untuk melayani Import bahan baku Bouksit dan export Aluminium ke daerah / negara lain.

Pelabuhan LNG Arun Aceh

Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung Sumatra Utara

2. Pelabuhan ditinjau dari segi pengusahaannya

a. Pelabuhan yang diusahakan

Pelabuhan yang diusahakan merupakan pelabuhan yang memberikan fasilitas - fasilitas yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya. Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya - biaya, seperti biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pemanduan, jasa penundaan, jasa pelayanan air bersih, jasa dermaga, jasa penumpukan, bongkar-muat, dan sebagainya. Contoh pelabuhan yang diusahakan adalah Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.

Pelabuhan Malahayati di Aceh Besar


b. Pelabuhan yang tidak diusahakan

Pelabuhan yang tidak diusahakan merupakan pelabuhan yang hanya tempat singgahan kapal, tanpa fasilitas bongkar-muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yang disubsidi oleh pemerintah, dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Contoh Pelabuhan yang tidak diusahakan adala Pelabuhan Sendang Biru, Malang, Jawa Timur.

Pelabuhan Sendang Biru, Malang, Jawa Timur

3. Pelabuhan ditinjau dari fungsi perdagangan Nasional dan Internasaional

a. Pelabuhan Laut

Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal - kapal berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan utama di suatu daerah yang dilabuhi kapal - kapal yang membawa barang untuk ekspor / impor secara langsung ke dan dari luar negeri. Di Indonesia terdapat lebih dari seratus pelabuhan seperti ini. Contoh Pelabuhan Laut adalah Pelabuhan Gorontalo.

Pelabuhan Gorontalo

b. Pelabuhan Pantai

Pelabuhan pantai merupakan pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri dan oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing. Kapal asing dapat masuk ke pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih dahulu. Contoh Pelabuhan Pantai adalah Pelabuhan Pantai Pelabuhan Ratu.

Pelabuhan Pantai Pelabuhan Ratu

4. Pelabuhan ditinjau dari segi penggunaannya

a. Pelabuhan Ikan

Pelabuhan ikan mneyediakan tempat bagi kapal - kapal ikan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan dan memberikan pelayanan yang diperlukan. Contoh Pelabuhan Ikan adalah Pelabuhan Ikan Cilacap.

Pelabuhan Ikan Cilacap

b. Pelabuhan Minyak

Pelabuhan minyak biasanya diletakkan di tempat yang agak jauh dari keperluan umum untuk alasan keamanan. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan deramga atau pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal yang besar, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan dengan pipa - pipa dan pompa - pompa. Contoh Pelabuhan Minyak adalah Pelabuhan Minyak Balikpapan.

Pelabuhan Minyak Balikpapan

c. Pelabuhan Barang

Pelabuhan Barang adalah tempat terjadinya moda transportasi, yaitu dari angkutan laut ke angkutan darat dan sebaliknya. Contoh Pelabuhan Barang adalah Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Priok


d. Pelabuhan Penumpang

Pelabuhan penumpang digunakan oleh orang - orang yang berpergian dengan menggunakan kapal penumpang. Contoh Pelabuhan Penumpang adalah Pelabuhan Ambon.

Pelabuhan Penumpang Ambon

e. Pelabuhan Campuran

Pelabuhan Campuran adalah pelabuhan yang pada umumnya dipakai untuk penumpang dan barang, sedangkan untuk keperluan minyak dan ikan biasanya terpisah. Contoh Pelabuhan Campuran adalah Pelabuhan Sorong.

Pelabuhan Sorong

f. Pelabuhan Militer

Pelabuhan Militer mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk memungkinkan gerakan cepat kapal - kapal perang dan agar letak bangunan cukup terpisah. Contoh Pelabuhan Militer adalah Pelabuhan Tanjung Perak.

Pelabuhan Tanjung Perak

5. Pelabuhan ditinjau menurut letak Geografis

a. Pelabuhan Alam

Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindungi badai dan gelombang secara alami, misalnya oleh suatu pulau, jazirah, atau terletak di Teluk, Estuari atau Muara Sungai, dengan begitu pengaruh gelombang menjadi sangat kecil. Contoh Pelabuhan Alam adalah Pelabuhan Palembang.

Pelabuhan Palembang

b. Pelabuhan Buatan

Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang dengan membuat bangunan pemecah gelombang (Breakwater). Contoh Pelabuhan Buatan adalah Pelabuhan Tanjung Mas.
Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

c. Pelabuhan Semi Alam

Pelabuhan ini merupakan campuran dari kedua tipe di atas. Misalnya suatu pelabuhan yang terlindungi oleh lidah pasir dan perlindungan buatan hanya pada alur masuk. Contoh Pelabuhan Semi Alam adalah Pelabuhan Bengkulu.
Pelabuhan Bengkulu

Itulah beberapa macam dan contoh pelabuhan. Dan berikut adalah Video salah satu Pelabuhan Terbaik di Dunia yaitu Pelabuhan Rotterdam (Rotterdam Port). Semoga Negara kita, Indonesia suatu saat dapat memiliki mencontoh Pelabuhan ini.


Terimakasih. Semoga Bermanfaat..

Sumber :

Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo

Google.co.id

Youtube

Senin, 19 Oktober 2015

Cara Pengaspalan Jalan Raya



HALLO SEMUA, WELCOME TO MY BLOG..

Postingan Pertama, hehe, Newbie..

Hari ini aku akan ceritakan sedikit tentang cara Pengaspalan Jalan Raya. Pernahkah kalian berpikir bagaimana cara kalian sampai ke suatu tempat dengan naik motor atau mobil atau lainnya? Sebagian besar pasti akan melewati Jalan Raya, atau setidak - tidaknya jalan tanah atau jalan berbatu atau jalan rumput atau jalan setapak.

Jalan Raya menurut jenis Perkerasan Jalan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Flexible Pavement (Perkerasan Lentur)
2. Rigid Pavement ( Perkerasan Kaku)

1. Flexible Pavement ( Perkerasan Lentur )

Flexible Pavement ( Perkerasan Lentur ) Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya lentur terutama pada saat panas. Aspal dan agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100 0C). Perkerasan lentur menyebarkan beban lalu lintas ketanah dasar yang dipadatkan melalui beberapa lapisan sebagai berikut
  • Lapisan Permukaan ( biasanya menggunakan Aspal )
  • Lapisan Pondasi Atas
  • Lapisan Pondasi Bawah
  • Lapisan Tanah Dasar
Gambar Lapisan Flexible Pavement


2. Rigid Pavement ( Perkerasan Kaku )

Rigid Pavement ( Perkerasan Kaku ) adalah Perkerasan kaku berupa plat beton dengan atau tanpa tulangan diatas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Beban lalu lintas diteruskan keatas plat beton. Perkerasan kaku bisa dikelompokkan atas:


  • Perkerasan kaku semen yang terbuat dari beton semen baik yang bertulang ataupun tanpa tulangan
  • Perkerasan kaku komposityang terbuat dari komposit sehingga lebih kuat dari perkerasan semen, sehingga baik untuk digunakan pada landasan Pesawat di Bandara.
  • Gambar Lapisan Rigid Pavement


    Jalan raya di indonesia pada umumnya menggunakan jalan asphalt, bagaimanakah cara membuat jalan asphalt?
    berikut urutan kerja pembuatan jalan asphalt beserta alat-alat berat dan kegunaanya
    pembersihan dan perataan lahan
    Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan.
    untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah

    Excavator

    setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer
    Buldozer



    untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan Dump Truck
    Dump Truck


    Penghamparan material pondasi bawah
    penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller


    Tandem roller

    pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapis permukaan. Pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan dengan alat teodolit dan perlengkapanya.

    Penghamparan lapis asphalt
    setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair.
    untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher

    Asphalt Finisher

    setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
    pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataanjalan raya dengan alat peneumatic roller


    Peneumatic Roller

    jalan raya sudah jadi dengan konstruksi sebagai berikut:
    Jalan Raya



    Berikut Contoh Video Pengaspalan Jalan :



    Terima Kasih telah membaca, Semoga Bermanfaat..

    Sumber : Wkipedia , Ilmu Sipil